Katalog Sanabil

Pengembangan masyarakat di Indonesia menjadi sebuah kajian berkelanjutan yang tidak dapat berhenti ketika dianggap berhasil menyelesaikan persoalan masyarakat. Konsep yang dimengerti mengenai pengembangan masyarakat yakni suatu upaya meningkatkan kapasitas masyarakat untuk dapat bangkit dari keterpurukan atau proses kerjasama antar masyarakat dengan pemerintah untuk meningkatkan kegiatan sosial dan ekonomi. Bentuk sosial dan ekonomi selalu menjadi kata […]

Emosi memberi manusia begitu banyak alasan untuk bertindak. Tindakan yang dihasilkan dengan berlandaskan emosi tentu saja beragam. Emosi bisa menjadi penentu sebuah dasar tindakan yang dilakukan manusia, setiap emosi yang dimiliki oleh individu akan membawa mereka pada sebuah keputusan pengambilan tindakan. Kecerdasan emosional mencakup pengendalian diri, semangat dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri.

Ortodoksi, Ortopathi dan Ortopraksi adalah istilah yang popular dalam teologi Kristen yang menggambarkan tentang sikap manusia yang ditentukan oleh kebenaran teologis yang diyakini, kemudian kebenaran teologis tersebut menjadi cita-cita yang dituju dan diperjuangkan dalam kehidupan sebagai bentuk pengagungan terhadap konsep teologis yang diyakini. Dengan demikian tiga istilah tersebut memiliki keterkaitan antara istilah satu dengan lainnya.

Islam merupakan suatu kekuatan politik yang patut diperhitungkan di Asia Tenggara. Ia merupakan agama kerajaan Brunei Darussalam; agama resmi negara federasi Malaysia; agama yang dianut sekitar 90% dari seluruh penduduk Indonesia, suatu negara dengan penduduk terbesar nomor lima di dunia, kepercayaan yang dipeluk sekelompok minoritas di Burma, Republik Filipina, Kerajaan Muangthai, Kampuchea, dan Republik Singapura.

Masih besarnya angka kemiskinan dan pengangguran, tentu menjadi permasalahan sosial yang belum terselesaikan di Indonesia hingga sampai saat ini. Tingginya angka pengangguran di Indonesia sendiri sebenarnya bukan semata-mata karena rendahnya peluang dan lapangan pekerjaan, namun juga isebabkan karena lapangan kerja yang tersedia namun belum bisa dijadikan sandaran bagi masyarakat untuk menemukan kesejahteraan karena standar gaji

Pekerjaaan Sosial sebagai profesi bertugas untuk mendorong pemecahan masalah relasi kemanusiaan, perubahan sosial, pemberdayaan dan pembebasan manusia, serta perbaikan masyarakat.1 Profesi ini lebih terlihat sebagai bidang kerja yang menggunakan pendekatan inter disipliner karena mengupas dan menerapkan teori-teori perilaku manusia maupun sistemsistem sosial sebagai obyek material. Karena cakupan wilayah kerjanya yang luas dan heterogen, maka pekerjaan

Ketika jumlah orang yang menarik tali semakin banyak maka kekuatan yang dihasilkan juga semakin besar. Namun usaha yang dikeluarkan oleh masing-masing orang dalam kelompok terebut akan berkurang. Maximilian Ringelmann, Latane dkk (1979) untuk pertamakalinya memperkenalkan istilah social loafing. Latane dkk mendefinisikan social loafing sebagai turunnya usaha individu ketika bekerja secara kelompok dibandingkan dengan ketika mereka

Manajemen memang sejatinya adalah ilmu mengatur orang lain dan menjadikan seseorang menjadi manajer atau bos yang memiliki sejumlah bawahan. Jadi, orang yang belajar ilmu manajemen, harapannya dapat menjadi manajer. Namun tentu saja sebelum bisa mengatur orang lain, ia harus bisa mengatur diri sendiri. Bagaimana mungkin kita bisa mengatur sekian banyak orang (bawahan), kalau mengatur diri

Dewasa awal menjadi masa yang penuh masalah dan ketegangan secara emosional dikarenakan terjadinya transisi baik transisi secara fisik maupun transisi secara intelektual dan transisi peran sosial dari masa remaja menuju masa dewasa. Pada fase ini individu mencapai puncak perkembangan sosial masa dewasa dikarenakan adanya peralihan egosentris di masa remaja menjadi empati, hal yang membuat individu

Saat ini, masyarakat menghadapi berbagai macam permasalahan dan tantangan diantaranya banyaknya informasi palsu (hoax), ujaran kebencian (hate speech), ceramah atas nama agama tetapi berisi provokasi dan menggiring kebencian pada kelompok lain serta komunikasi yang tidak sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Al-Hadist yang tersebar masif di media sosial. Padahal sejatinya, komunikasi dakwah adalah mempengaruhi atau mengajak