التفسير الموضوعي : الجزء الْاول ~ الجزء الثاني

التفسير الموضوعي : الجزء الْاول

Penulis:

  • الحاج لالوا أحمد بشيري

Dimensi dan Jumlah Halaman:

  • 14 x 21 cm (217 hlm)
  • ISBN : 978-623-317-363-6 (jil.1 )
  • 978-623-317-361-2 (no.jil.lengkap)
  • Tahun Terbit : 2023

Secara bahasa kata maudhu’i berasal dari kata موضوع yang merupakan isim maf’ul dari kata وضع yang artinya masalah atau pokok pembicaraan, yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan manusia yang dibentangkan ayat-ayat al-Quran. berdasarkan pengertian bahasa, secara sederhana metode tafsir maudhu’I ini adalah menafsirkan ayat-ayat al-Quran berdasarkan tema atau topik pemasalahan. Musthafa Muslim memaparkan beberapa defenisi tafsir maudhu’i, salah satu diantaranya adalah: (Tafsir maudhu’I merupakan ilmu untuk memahami permasalahan-permasalahan sejalan dengan tujuan al-Quran dari satu surat atau beberapa surat).
Tafsir maudhu’I adalah mengumpulkan ayat-ayat al-Quran yang mempunyai maksud yang sama, dalam arti sama-sama membahas satu topik masalah dan manyusunnya berdasarkan kronologis dan sebab turunnya ayta-ayat tersebut, selanjutnya mufassir mulai memberikan keterangan dan penjelasan serta mengambil kesimpulan)
Defenisi di atas dapat difahami bahwa sentral dari metode maudhu’i ini adalah menjelaskan ayat-ayat yang terhimpun dalam satu tema dengan memperhatikan urutan tertib turunnya ayat tersebut, sebab turunnya, korelasi antara satu ayat dengan ayat yang lain dan hal-hal lain yang dapat membantu memahami ayat lalu menganalisnaya secara cermat dan menyeluruh.
Buku ini memuat tema-tema yang menafsirkan ayat-ayat al-Quran berdasarkan tema atau topik pemasalahan, terdiri dari sembilan materi dintaranya, sebagai berikut: Materi Pertama : Tafsir Surah al-Fatihah, Materi kedua : Menyembunyikan Ilmu-ilmu Syariat, Materi 3 : Silaturrahim, Materi 4 : Moderasi Dalam Islma, Materi 5: Mahram, Materi 6 : Menghalalkan hal-hal yangbaik dan melarang hal-hal yang buruk, Materi 7 : Mengharamkan Khamr dan Judi, Materi 8 : Zakat dan Orang-orang yang berhak menerima zakat, Materi 9 : Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Buku ini disusun secara khusus untuk memberikan pandangan dan refrensi kepada mufassir pemula sebagai bahan rujukan dan pedoman dalam tafsir al-Qur’an. Selain itu buku ini juga dihajatkan bagi pegiat ilmu-ilmu keislaman khususnya pembaca yang berminat dalam bidang ilmu al-Qur’an.


التفسير الموضوعي : الجزء الْاول

Penulis:

  • الحاج لالوا أحمد بشيري

Dimensi dan Jumlah Halaman:

  • 14 x 21 cm (170 hlm)
  • ISBN : 978-623-317-362-9 (jil.2 )
  • 978-623-317-361-2 (no.jil.lengkap)
  • Tahun Terbit : 2023

Metode tafsir maudhu’i atau menurut Muhammad Baqir al-Shadr sebagai metode al-Taukhidiy adalah metode tafsir yang berusaha mencari jawaban al-Qur’an dengan cara mengumpulkan ayat-ayat al-Qur’an yang mempunyai tujuan yang satu, yang bersama-sama membahas topik/judul tertentu dan menertibkannya sesuai dengan masa turunnya dan selaras dengan sebab-sebab turunnya, kemudian pemperhatikan ayat-ayat tersebut dengan penjelasan-penjelasan, keterangan-keterangan dan hubungan-hubungannya dengan ayat-ayat yang polos. Dari pengertian tersebut dapat difahami bahwa yang dimaksud dengan metode tafsir jenis ini adalah tafsir yang menjelaskan beberapa ayat al- Qur’an mengenai suatu judul/tema tertentu, dengan memperhatikan urutan tertib turunnya masing-masing ayat, sesuai dengan sebab-sebab turunnya yang dijelaskan dengan berbagai macam keterangan dari segala seginya dan diperbandingkannya dengan keterangan berbagai ilmu pengetahuan yang benar yang membahas topik/tema yang sama, sehingga lebih mempermudah dan memperjelas masalah, karena al-Qur’an banyak mengandung berbagai macam tema pembahasan yang perlu dibahas secara maudhu’i, supaya pembahasannya bisa lebih tuntas dan lebih sempurna.
Dari definisi metode maudhu’i, sekurang-kurangnya ada dua langkah pokok dalam proses penahanan secara maudhu’i: a). Mengumpulkan ayat-ayat yang berkenaan dengan satu maudhu’ tertentu dengan memperhatikan masa dan sebab turunnya. b). Mempelajari ayat-ayat tersebut secara cermat dengan memperhatikan nisbat (korelasi) satu dengan yang lainnya dalam peranannya untuk menunjuk pada permasalahan yang dibicarakan. Akhirnya, secara induktif suatu kesimpulan dapat dimajukan yang ditopang oleh dilalah ayat-ayat.
Buku ini memuat tema-tema yang menafsirkan ayat-ayat al-Quran berdasarkan tema atau topik pemasalahan, terdiri dari sebelas materi dintaranya, sebagai berikut: Materi pertama: Wanita-wanita yang haram dinikahi, Materi kedua: Atas Kaum Nabi Luth, Materi ketiga: Berbuat baik Kepada Kedua Orang Tua, Materi keempat: Kisah Dzulkarnain, Materi kelima: Larangan melakukan Riba, Materi keenam: Bertaubat Kepada Allah SWT, Materi ketujuh: Bersyukur atas Anugerah Hikmah yang diberikan oleh Allah SWT, Materi kedelapan: Sifat-sifat orang mukmin tentang keberuntungan dan ketentraman jiwa, Materi kesembilan: Hari Kiamat, Materi kesepuluh : Surah at-Tahrim ( Melindungi Keluarga Dari Api Neraka)
Materi kesebelas : Bekal Islam
Buku ini disusun secara khusus untuk memberikan pandangan dan refrensi kepada mufassir pemula sebagai bahan rujukan dan pedoman dalam tafsir al-Qur’an. Selain itu buku ini juga dihajatkan bagi pegiat ilmu-ilmu keislaman khususnya pembaca yang berminat dalam bidang ilmu al-Qur’an.


Scroll to Top