
Penulis:
- Prof. Dr. Saparudin, M.Ag.
- Dr. Hamdan Baharuddin, M.Pd.I
- Hamdan el-Haq, M.Pd.
Editor:
- H. Muhamad Azuddin, M.Pd.I
Layout:
- Sanabil Creative
desain cover:
- Sanabil Creative
Dimensi dan Jumlah Halaman:
- 15,5 x 23 cm (259 hlm)
- Tahun Perencanaan Terbit : 2025
Tuan Guru Faisal adalah Potret Kepribadian NU. Karena NU yang dibawa ke Lombok adalah NU partai, menjadi bagian dari Masyumi. Tetapi kemudian setelah NU keluar masuk dalam partai, baik pada saat NU berada dalam partai, baik pada saat NU berada dalam Masyumi, NU menjadi Partai, selanjutnya bergabung dalam Partai Persatuan Pembangunan, hingga NU kembali ke khitthah 1926, komitmen Tuan Guru Faishal tetap NU.
Tuan Guru Faishal adalah sosok kepribadian yang memiliki pandangan yang konsisten. Kecintaan pada NU yang tidak ada habis-habisnya. Meskipun dalam pemaknaan “Kembali ke khittah 1926” terjadi perbedaan pandangan antara saya dengan Tuan Guru Faishal pada saat Muktamar NU di Situbondo tahun 1984. Beliau mempunyai sikap yang konsisten dan menunjukkan kecintaan yang mendalam pada NU sampai wafatnya.
Bagi orang yang belum mengenal NU, sikap Tuan Guru Faisal adalah contoh yang sangat berbicara tentang sikap saling menghormati di antara orang yang berbada pandangan sekali pun di tubuh NU. Tuan Guru Faisal adalah contoh dan potret dari kepribadian NU sejati, yang sangat mengutamakan persaudaraan (Gus Dur, Kompas 23 Februari 1998).