DINAMIKA PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL

Penulis:

  • Dyah Lutfhia Kirana, M.Pd.

Editor:

  • Zaenal Abidin, M.Ag

Layout:

  • Maliki, M.pd.I

Desain Cover

  • Fitri Handayani, SE

Dimensi dan Jumlah Halaman:

  • 15 x 23 cm (vii, 174 hlm)
  • ISBN : 978-623-317-337-7
  • Tahun Terbit : 2023

Dewasa awal menjadi masa yang penuh masalah dan ketegangan secara emosional dikarenakan terjadinya transisi baik transisi secara fisik maupun transisi secara intelektual dan transisi peran sosial dari masa remaja menuju masa dewasa. Pada fase ini individu mencapai puncak perkembangan sosial masa dewasa dikarenakan adanya peralihan egosentris di masa remaja menjadi empati, hal yang membuat individu di masa dewasa awal lebih mudah dalam berinteraksi di dunia sosialnya, karena pada fase ini individu mulai memiliki ketertarikan untuk menjalin hubungan dengan orang lain berbeda dengan masa remaja yang masih mementingkan ego sendiri. Hal tersebut dapat menimbulkan krisis emosional mulai dari frustasi hingga depresi dan gangguan psikologis lain jika tidak dapat ditangani dengan segera pada masa dewasa awal. Menurut Atwood & Scholts Krisis emosional yang terjadi pada masa transisi remaja menuju dewasa awal disebut dengan quarter-life crisis.
Istilah quarter-life crisis dicetuskan oleh Robbins dan Wilner yang merupakan sebuah perasaan pada saat transisi dari kehidupan perguruan tinggi ke “dunia nyata” dengan rentang usia mulai dari masa remaja akhir sampai dengan pertengahan usia 30 tahun, namun lebih intens dirasakan di usia 20 tahunan. Masalah yang dihadapi berkisar pada kehidupan pekerja dan karier serta hubungan cinta dengan lawan jenis.

Scroll to Top