FILM ANIMASI VS INTEGRASI BANGSA

Penulis:

  • Bagdawansyah Alqadri
  • Rizki Wahyuni
  • Wiwin Mistra Jeniwati
  • Sriani
  • Bq. Intan Setiawati Rinjani
  • M. Hilmi Ali

Layout:

  • Sanabil Creative

desain cover:

  • Sanabil Creative

Dimensi dan Jumlah Halaman:

  • 15,5 x 23 cm (93 hlm)
  • Tahun Perencanaan Terbit : 2025

Melihat kondisi generasi alpha saat ini yang sudah mulai menirukan kultur dan budaya luar akibat mengkonsumsi film animasi seperti gaya bahasa yang sudah menirukan bahasa asing dari negara asal pembuat film animasi tersebut. film animasi saat ini cenderung menayangkan tontonan yang tidak layak bagi anak, bukan hanya itu pemerintah juga tidak bijak dalam memilih dan memilah film animasi yang berasal dari negara luar, tayangan film animasi yang lebih condong pada kultur dan budaya negara luar menyebabkan para penonton lebih menguasai kultur dan budaya tersebut dari pada budaya sendiri, tanpa adanya kontrol dari pemerintah menjadi tontonan masyarakat dalam negeri. Penguasaan kultur dan budaya luar dapat menjadi salah satu penyebab merosotnya keutuhan integrasi bangsa.
Pada generasi alpha maraknya film animasi yang ditayangkan oleh pemerintah melalui social media menjadi peluang ancaman bagi keutuhan integrasi bangsa Indonesia. Dengan demikian social media menjadi sarana yang cukup ampuh untuk mengonsumsi film-film animasi yang datang dari luar, dimana pada film animasi tersebut dapat terlihat gerak-gerik dan tingkah laku pemain, sehingga memungkinkan untuk ditiru.
Buku berjudul “FILM ANIMASI VS INTEGRASI BANGSA ” Buku ini disusun sebagai upaya untuk memberikan pemahaman mendalam tentang topik film animasi dan integrasi bangsa.

Scroll to Top