Husni Muadz: Pemikiran, Dedikasi dan Cinta

Penulis:

Rosiady Sayuti, Mansur Afifi, Wildan, M.Firdaus, Salman Faris, H. Muslihun Muslim, Lalu Burhan, M. Zakiy Mubarok, Saiful Akhyar, Muhammad Zaenuri, Muhamad Ahsanu, Triyono Soendoro, Priyono, Mansyur Ma’sum, M. Zaenul Muttaqin, Abdul Fattah, Akhmad Ripai Subroto, Mahsun, Andriatiningroem, Sidha Judiastri, Ahmad Sirulhaq, Lalu Husni, Hoes Wardi, Hizbul Maududi, Haji Alias Bin Mokhtar, Hajjah Wan Salehah Bt Wan Salleh, Haji Ahmad, Haji Mahmud Azman, hajah Hawa Ma’arof, Hj. Mohamad Noh Bin Abdul Rahim, Muhamad Irham Fakhrurrozi Wardi, Mandri S. Apriatni

Editor:

  • M. Firdaus
  • M. Zihni Rifa‘i

Dimensi dan Jumlah Halaman:

  • 14 x 21 cm
  • 279 hal
  • Tahun Perencanaan terbit : 2022

Perjalanan hidup H. M. Husni Muadz, Ph.D. telah menyisakan jejak bagi orang-orang yang telah mengenalnya maupun orang-orang yang baru akan mengenalnya. Jejak-jejak itu berupa ide dan pemikiran yang sangat matang dan luar biasa. Bagi para murid yang telah banyak berguru padanya telah meletakkannya pada posisi yang bukan hanya sebatas guru, yang mentransformasikan ilmunya setelah itu pergi tanpa kata. Tetapi bagi mereka, beliau adalah sesosok orang tua yang sangat sabar menanamkan kebaikan dan dengan penuh dedikasi menumbuhkannya dalam ruang-ruang keilmuan. Ide, gagasan dan pemikirannya tertuang dalam sebuah dimensi yang terstruktur dan terukur bernama Sekolah Perjumpaan.
Ide penyusunan buku ini diprakarsai bersama dengan Husaini Wardi (sepupu almarhum), setelah disadari bahwa tulisan para sahabat, akademisi dan keluarga tentang almarhum secara konten sangat menginspirasi. Karena itu, daripada tercecer berserakan, lebih baik didokumentasikan menjadi sebuah buku yang setiap saat dapat dibaca ulang untuk mengenang almarhum. Tulisan-tulisan dalam buku ini berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang yang mengenal almarhum sebagai teman, baik sewaktu menempuh pendidikan di PGAN Mataram, English Departement IKIP Malang, Pasca Sarjana di Ohio USA, mantan murid, akademisi, mantan birokrat, kolega kampus dan pihak keluarga, termasuk dari Keluarga Besar Johor (KBJ) serta Keluarga Besar Trengganu (KBT) Malaysia. Kesan-kesan para penulis terhadap almarhum pun disajikan dengan berbagai corak sesuai dengan interaksi pergaulan penulis dengan almarhum. Kami juga sangat mengapresiasi sambutan khusus takziyah dari TGB. DR. Zainul Majdi, MA., salah seorang sahabat dekat almarhum yang menginisiasi pengenalan awal Sekolah Perjumpaan di Nusa Tenggara Barat.

Scroll to Top