Penulis:
- Dr. H.M. Muslich Ks. M.Ag
Editor :
- Dr. H. Zainal Arifin Haji Munir, Lc., M.Ag
Layout:
- Sanabil Creative
desain cover:
- Sanabil Creative
Dimensi dan Jumlah Halaman:
- 16 x 24 cm (365 hlm)
- Tahun Terbit : 2023
- ISBN : 978-623-317-399-5
Masyarakat Lombok adalah masyarakat yang dibentuk oleh budaya setempat. Mitos, magi, religi, mistik dan ilmu pengetahuan merupakan satu kesatuan sistem yang hidup dan dihayati masyarakat lombok sejak dahulu hingga sekarang sebagai pedoman dan falsafah hidup dan membentuk sebuah peradapan budaya, adat istiadat yang khas dan unik. Mitos dan magi masih melekat dalam pribadi sebagian masyarakat lombok. Sebagian masyarakat yang lain yang bersentuhan dengan nilai-nilai universal dan nilai-nilai religiusitas membentuk peradaban yang lain.
Dalam buku ini “Cadas Budaya Lombok” yang khas dan unik berjalan dari demensi waktu ke waktu yang menjadi orientasi khittah perjuangan Tuan Guru Maulana Syeikh Zainuddin Abdul Madjid setelah kepulangan pengembaraan beliau menuntut ilmu di Makkah. Beliau berhadapan dengan Cadas Budaya Lombok yang mengakar sejak dahulu.
Dalam konteks ini, Tuan Guru Maulana Syeikh Zainuddin Abdul Madjid optimis ajaran Islam yang rahmatanlilalamin yang memiliki nila-nilai universal dapat dibumikan termasuk dikawasan Kepulauan Lombok dengan melakukan pendidikan yang bersumber pada nilai-nilai ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Beliau menyadari dalam konteks ini, agama sebagai yang diwahyukan mampu mentransendensikan diri diatas segala lokalitas, globalitas dan pluralitas menuju kepada peradaban muslim yang madani.Tugas intektual muslim, budayawan muslim adalah membudayakan Islam menjadi budaya yang mengakar di bumi, konteks dengan zamannya, dan membawa kemajuan umat. Dalam konteks keindonesian yang multikultur, multi etnis dan multi budaya dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia wawasan nusantara dan nilai-nilai universal dalam pancasila menjadi arena yang menarik terjadinya pergumulan dan interaksi nilai-nilai adiluhung masyarakat lokalitas, nilai-nilai global dan nilai-nilai keagamaan.