Author name: sanabil

Karena berkembangnya pandangan bahwa dalam berakad atau dalam membuat suatu perjanjian atau perbuatan hukum lainnya harus terhindar dari unsur riba, gharar dan maisir, maka bermuncullah pemahaman bahwa segala Lembaga pembiayaan sebaiknya berlandaskan diri pada unsur-unsur syara’ yang diperkenankan syariat Islam agarterhindar dari unsur riba, gharar dan maisir tersebut.
Atas dasar pemahaman di atas maka disusunlah buku “Akad Akad Pembiayaan Berdimensi Syariah Dalam Lembaga Pembiayaan” ini agar dapat dipakai sebagai pegangan mahasiswa Fakultas Hukum pada Universitas Negeri Mataram dan mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri dalam perkuliahan mata kuliah Lembaga Pembiayan ataupun menjalankan tugas akhir/Skripsi bagi mereka yang berkehendak membahas masalah Lembaga Pembiayaan ini.

Gelar Tuan Guru mulai mengalami pergeseran makna bila dibandingkan dengan tahun 70-an atau tahun tahun sebelumnya. Banyak masyarakat sekarang adalah kaum terpelajar yang memiliki pengetahuan agama yang hampir sepadan dan seragam. Cukup banyak orang-orang yang pintar, termasuk lulusan Makkah, Madinah, Kairo yang dijadikan persyaratan untuk menyebut seseorang sebagai Tuan Guru. Namun, tidak sedikit proses legitimasi pengangkatan mereka sebagai Tuan Guru tidak terjadi. Tidak perlu disanksikan bahwa jumlah orang yang berilmu atau memiliki pengetahuan setara dengan Tuan Guru juga banyak. Karena itulah, saat ini sebenarnya telah terjadi perubahan nilai dan makna Tuan Guru menjadi seorang cendikiawan.
Buku ini sangat menarik sebab di jelaskan tentang penelusuran dan jejak jejak dakwah tuan guru di pulau Lombok, perjuangan tuan guru di bidang pendidikan dan politik.

Secara sempit dalam Hukum Keluarga Islam dapat dibicarakan bagaimana terbentuknya Hukum Keluarga Islam itu melalui Hukum Perkawinan Islam, sedangkan secara luas yang termasuk Hukum Keluarga Islam adalah segala aturan atau ketentuan hukum yang berkaitan dengan Hukum Keluarga bagi orang yang beragama Islam, diantaranya adalah Hukum Perkawinan Islam (munakahat) itu sendiri, Hukum Kewarisan Islam (Al-Farai’d), Hibah dan wasiat menurut ketentuan Hukum Islam. Oleh karena itu berdasarkan Hukum Perkawinan Islam (munakahat) itu sendiri, Hukum Kewarisan Islam (Al-Farai’d), Hibah dan wasiat itu sendiri buku ini disusun dengan judul Hukum Keluarga Islam sebagai Al-Ahwal Asy-Syar’iyyah fi Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang kini masih dan/atau sedang berlaku di Indonesia.

Buku ini terdiri dari delapan Bab yang disusun mulai dari hal-hal yang mendasar seperti arti pentingnya lembaga kepailitan sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan masalah utang piutang antara debitor dengan kreditor-kreditornya, pengertian kepailitan dan sebab terjadinya, dasar hukum, sejarah pengaturan kepailitan, teori-teori yang berkaitan dengan kepailitan, pengertian-pengertian debitor-kreditor, pihak yang dapat dijatuhi putusan pailit, pihak-pihak yang mengajukan permohonan pailit, proses pengajuan permohonan pailit sampai dengan putusan pailit serta upaya hukum.

buku ini secara keseluruhan mengulas beberapa jenis perjanjian tertentu yang tercantum dalam KUH. Perdata, yang kemudian karena adanya kebebasan berkontrak perjanjian tersebut berkembang menjadi satu kesatuan dalam suatu jenis hubungan hukum (berupa perjanjian) tersendiri, seperti Sewa Beli, Sewa Guna Usaha.

This book is designed for students specializing in tourism with a specific emphasis on halal tourism. It will be utilized throughout their academic period to help them grasp and comprehend the concepts of halal tourism while learning the English language simultaneously. In essence, students will be studying English alongside their area of expertise concurrently. In the development of this instructional book, the authors have adopted the English for Specific Purposes (ESP) approach, aiming at enhancing students’ competence in using the English language directly within the context of their field of study. This includes the development of skills; speaking, reading, listening, writing, and comprehending the two other language components, namely vocabulary and grammar.

Buku ini, terdiri dari 8 (delapan) bagian pokok. Pertama, hal mendasar dalam kajian ilmu yaitu menyelami istilah korupsi dan jenisnya. Kedua, hukum pidana. Ketiga, Sejarah penanggulangan korupsi dengan hukum. Keempat, lingkup tindak pidana korupsi ditinjau dari segi normatif. Keempat, pembahasan sifat melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang. Kelima, kelembagaan pemberantas korupsi. Ketujuh, tinjauan masa depan pengaturan korupsi. Kedelapan, analisis kritis terhadap perubahan kelembagaan KPK.

Perintah membaca juga sangat erat kaitannya dengan menulis sebagaimana rangkaian ayat dalam surah al-‘Alaq: 1-5. Pada rangkaian ayat tersebut, tertulis kata “Qalam” yang berarti pena dimana pena merupakan salah satu simbul yang digunakan seseorang untuk mencatat, menulis dan mendokumentasikan apa yang telah ia baca.

Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa prodi Ilmu Hukum, di Fakultas Hukum Universitas Negeri, maupun mahasiswa Fakultas Syariah di Universitas Islam, khususnya bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya (skripsi) yang berkaitan dengan masalah kebendaan.