Waktu Shalat Mazhab Hanafi dalam Tinjauan Astronomis

Penulis:

  • Muhamad Saleh Sofyan, M.H.
  • Drs. H. Muktamar, M.H.

Editor :

  • Dr. Arino Bemi Sado, M.H.

Dimensi dan Jumlah Halaman:

  • 15 x 23 cm (162 hlm)
  • ISBN : 978-623-317-329-2
  • Tahun Terbit : 2023

Batas minimal panjang bayangan untuk waktu Asar adalah satu kali panjang bayangan, dan batas maksimalnya adalah dua kali panjang bayangan. Ini hanya bisa dilihat dari kacamata astronomi dengan mempertimbangkan deklinasi Matahari dan lintang tempat suatu tempat. Lebih dari itu, dengan menggunakan teori astronomi, kita bisa menentukan kapan dan dimana hadis waktu salat Asar ini disabdakan (wurud).
Sementara mazhab Ḥanafi menetapkan awal waktu Asar ketika telah sampai dua kali panjang bayangan benda. Dua kali panjang bayangan benda ini belum ditambah dengan panjang bayangan benda ketika Zuhur.5 Artinya, menurut mazhab Ḥanafi, waktu Asar akan tiba jika panjang bayangan benda telah mencapai dua kali panjang benda, ditambah dengan panjang bayangan ketika Zuhur. Jika di waktu Zuhur, menurut mazhab Ḥanafi, panjang bayangan benda telah mencapai satu kali panjang benda, maka panjang bayangan untuk awal waktu Asar menjadi tiga kali panjang benda.
Ketentuan yang ditetapkan mazhab Ḥanafi di atas, tentu berbeda dengan ketetapan yang ditunjuk oleh hadis tersebut di atas. Lantas jika demikian, pertanyaannya kemudian adalah apa yang mendasari mazhab Ḥanafi berbeda dengan dengan jumhur dalam hal penentuan waktu Asar?

Scroll to Top